Senior Manager Unit National Tony Teh mengatakan topografi Kalimantan Barat mempunyai kecenderungan dibangunnya perkebunan. “Alat-alat yang kami tawarkan banyak mendukung operasional perkebunan,” kata dia Sabtu (5/7) di Grand Mahkota Hotel.
Tony sapaan akrabnya mengemukakan bahwa ini merupakan peluang atau potensi pasar bagi Probesco di Kalbar. Dikatakannya, untuk kawasan perbatasan saja akan dibuka satu juta hektar kelapa sawit.
“Jika perbandingan satu juta berbanding 5.000 maka diperlukan sekitar 200 backhoe loader. Produk Case ini paling banyak terjual di Kalbar maupun negara jiran Malaysia,” ungkapnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan backhoe loader di Malaysia banyak dijadikan peralatan sewa bahkan disana dikenal Case Backhoe SN karena populasinya cukup besar. Bahkan di Sabah dan Sarawak sekitar 90 persen penggunaan alat berat merk Case.
“Karena di Kalbar cukup banyak ekspatriat dari Malaysia tentunya kami berharap mereka tahu peralatan yang harus dibeli dan digunakkan di wilayah ini. Kami berharap dari tiga alat berat yang masuk dua diantaranya adalah Case,” tutur Tony.
Branch Manager Probesco Pontianak Suryana menambahkan alat-alat berat yang ditawarkan irit bahan bakar minyak. Dikatakannya, karena selain irit juga harus ramah lingkungan hijau.
Suryana mengatakan kepercayaan yang diberikan kepada pelanggan akan terus dijaga. “Sehingga pelanggan merasa puas, serta kami menjadi perusahaan yang profesional,” katanya.
